Marine engine

Selamat Belajar Dan Semoga Bermanfaat

Minggu, 17 April 2011

ENGINE KOMPONONEN

ARDIANSYAH AB
PIP MAKASSAR
ENGINE KOMPONONEN

Suatu pemahaman dari operasi atau kegunaan bagian diperlukan untuk pemahaman sepenuhnya dari seluruh mesin. Setiap bagian atau unit mempunyai fungsi khusus masing-masing yang harus dilakukan dan bekerja sama dengan bagian yang lain membentuk mesin diesel.
Mesin diesel bervariasi dalam penampilan luar,ukuran,jumlah dan pengaturan utama yang sama. Setiap mesin diesel, sedikit bagian kerja utama : bagian bantu, diperlukan untuk menyatukan bagian kerja atau yang membantu bagian kerja lainnya.

  1. BAGIAN-BAGIAN DARI MOTOR DIESEL
Terbagi ke dalam tiga bagian adalah
1.      bagian yang tidak bergerak
2.      bagian yang bergerak
3.      bagian alat-alat sarana penggerak

A.1 Bagian yang tidak bergerak
       Maksud bagian yang tidak bergerak disini, adalah bagian-bagian dari motor induk yang tidak bergerak selama motor induk tersebut bekerja.
                                                                          
a.      BED PLATE
Adalah bahan dasar mesin (crank case) yang menahan dan mengikat mesin pada rangka dasar kapal.
Bad plate ini terjadi pada plat-plat baja yang dihubungkan secara luas. Bagian bagiannya ditutup dengan plat baja yang di las dandipergunakan untuk lubricating oil sump tank.



















b.      CRANK CASE
Adalah penahanan silinder jacket dan penutup crank shaft.
Crank case ini terdiri dari plat baja yang dilas dan dipasang dengan baut diatas bad plate.




c.       CYLINDER
Pempat bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan cylinder ini bisa juga inti dari seluruh mesin, sebab didalam silinder inilah terjadi pembakaran yang menghasilkan tenaga / usaha. Cylinder motor dapat dilepaskan dari block motor. Cylinder motor yang dapat dilepaskan dari block.
Motor terbagi atas
1.      Tabung cylinder basah
2.      Tabung cylinder kering
d.      KEPALA CYLINDER
Cylinder cover atau cylinder head ini menutup satu ujung cylinder dan sering dibersihkan katup tempat lewat udara dan bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan cylinder cover  atau cylinder head terdiri dari dua bagian yaitu :
-          Bagian sebelah atas yang terbuat dari besi tuang tidak terdapat pendinginan.
-          Bahan sebelah bawah yang terbuat dari baja tuang dengan pendinginan memakai air tawar.
e.       CYLINDER LINER
Terbuat dari besi tuang spesial dengan running properties yang baik. Bagain atas dari silinder liner ini ditahan/dipasang pada cylinder jacket dan bagian bawah dibaut kebawah.
Celah-celah antara kedua bagian ini berbentuk bulat (wave shape)

















f.       CYLINDER JAKET
Adalah pelindung dan penahan silinder terbuat dari baja. Pada bagian-bagian ini juga terdapat lubang bilas dan lubang-lubang gas buang. Juga lubang intip. Bagian atas lainnya dari silinder jaket ini didinginkan oleh air tawar.
g.      TRUST BEARING
Adalah bagian untuk menahan gaya aksial akibat perputaran lensa dan fly wheel.
h.      CARTER (CRANK CASE)
Adalah bagian dari motor yang mendukung dan menutup bagian dari poros engkol (crank shaft) dari mesin tsb. Fungsinya untuk menyatukan silinder torak dan poros engkol, melindungi semua bagian yang bergerak dan bantalannya.
A.2. BAGIAN YANG BERGERAK
   Yang dimaksud dengan bagian yang bergerak adalah bagian-bagian dari motor induk yang bergerak terus menerus selama motor induk tersebut bekerja.
a.      Piston torak
Adalah bagian alat penggerak dengan adanya proses pembakaran sehingga timbul tenaga gerak bolak balik dan diteruskan ke krank shaft menjadi tenaga putaran.
Connecting rod ( batang penghubung ) batang torak ini mengkompresikan udara didalam silinder untuk keprluan pembakaran sehingga terjadi tenaga usaha.
Guna piston :
1.      untuk mengisap udara
2.      untuk memampatkan udara
3.      untuk menerima dan meneruskan tenaga hasil pembakaran ke poros engkol melalui batang pemutar
4.      untuk membuang gas-gas sisa hasil pembakaran
                  fungsi torak adalah sbb :
1.      Menghantarkan gaya yang dihasilkan tekanan gas kebatang engkol.
2.      Membentuk mruang pembakaran yang baik dan menghantarkan panas pada kepala torak kedinding.
3.      membuka dan menutup pintu udara pembersih dan pengeluaran pada mesin tersebut.
                  Bahan torak harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1.      Kekuatan pada suhu tinggi terjamin.
2.      Ketahanan terhadap aus arus tinggi.
3.      Koduktifitas panas arus baik.
4.      Koefisien muai panas harus kecil.
5.      Bahan harus dibentuk dengan baik dan mudah.
                  Bagian-bagian torak :
·         Piston crown :
Adalah mahkota torak. Yang terbuat dari baja tuang. Bagian ini agak tebal untuk kekuatan torak dan untuk mengurangi panas akibat dari pembakaran.
·         Piston shirt :
Adalah badan torak yang terbuat dari bagian logam dan berbentuk tabung.
·         Piton ring :
Piston ring ( cincing torak ) terdiri atas dua macam :
1.      Compressi ring
Adalah mencegah kebocoran kompressi dan menjaga keausan dari torak.
2.      Scrapper ring (pegas pengikat minyak)
Adalah pelumas dan membersihkan liner dari minyak pelumas yang telah terpakai, gunanya menyapu kelebuhan  minyak pelumas. Tempat terbuka yang terdapat pada cincing torak disebut : Ring gap, gunanya sebagai pemuaian.
Bentu-bentuk ring gap terdiri atas :
1. Sambungan lurus
2. Sambungan berimpit
3. Sambungan bersudut
4. Sambungan berlidah

                           Akibat-akibat celah/gap cincing torak terlalu rapat :
1.      Dinding silinder mesin cepat aus dan tergores oleh cincing torak tersebut.
2.      Cincing torak dapat cepat patah didalam silinder mesin setelah mesin hidup.
3.      Menyebabkan torak dan cincingnya tidak dapat masuk kedalam silinder motor.

   Celah gap cincing terlalu renggang :
1.       Tenaga mesin lemah / berkurang
2. Mesin sukar untuk dihidupkan
3. Tenaga mesin berkurang
4. Suara mesin tidak normal

    1. Piston rod
      Adalah untuk meneruskan gerakan bolak-balik (reciprocating) dari torak ke cross head dan terus ke connecting rod, piston rod terbuat dari baja tempa, pada tengah-tengah terdapat lubang yang merupakan pipa yang berguna untuk air pendingin torak. 
    1. Connecting rod
      Adalah yang menghubungkan Cross head dengan crank shaft yang berguna untuk merubah gerak bolak-balik dari piston rod ke cross heaad menjadi gerakan puatar pada crank shaft dan memutar baling-baling. Connecting rod terbuat dari baja tempa terpasang pada cross head dan memakai crank pin dan bantalan-bantalan. Minyak lumas untuk pelumasan pasa cross head melalui pipa kecil yang dibautkan pada connecting rod.

    1. Crank shaft
      Adalah bagian yang diputar oleh connecting rod dan akan langsung memutar baling-baling. Kapal (propeller crank shaft) gunanya : mengubah gerak lurus menjadi gerak berputar. Pada tengah-tengah crank shaft tedapat lubang-lubang merupakan pipa untuk saluran minyak lumas.

                              Konstruksi :
-          Kedudukan poros pertama dari pada poros engkol bagian belakang dibuat lebar karena kedudukan / mendukung roda penerus.
-          Peredam getaran, untuk meredam getaran dari pada poros engkol pada waktu menerima tekanan dari piston.
-          Terdapat lubang-lubang untuk saluran sistem pelumasan.
    1. Cross head
      Adalah bagian yang menghubungkan antara piston rod dengan connecting rod dan terbuat dari baja tempa. Cross ini bergerak keatas dan kebawah yang diatur oleh sepatu antar yang terbuat dari coest steel untuk permukaan yang bergesekan dilapisi dengan logam putih. (white metal lined).
    1. Camshaft
      Putaran poros lubanga adalah berguna untuk menggerakkan pompa bahan bakar tekanan tinggi untuk keperluan starting dan reversing (pembalik ) camp shaft digerakkan oleh roda gigi yang dihubungkan pada crank shaft dengan perbandingan yang tertentu. Kecepatan poros hubungan (cam shaft) separuh dari kecepatan poros engkol dalam mesin 4 tak & pada mesin 2 tak kecepatannya sama.
    1. Crank web
      Adalah bagian yang menghubungkan antara crank pin dengan crank shaft.
    1. Injection Pump
      Berguna untuk memompa bahan bakar pengabut (injektor). Pompa ini digerakkan oleh cam-cam yang dihubungkan pada crankshaft, dan cam FO Clowernya.
      Berdasarkan jenisnya pompa penekan bahan bakar untuk motor diesel dapat dibagi dalam 3 macam sistem :
1.      Pompa penekan bahan bahan bakar sistem sentrifugal (governor sistem) menggunakan bobot sentrifugal/bobot pengimbang.
2.      Pompa penekan bahan bakar sistem udara (pneumatik sistem).
Pompa penekan bahan bakar sistem rotari bekerja secara berputar dengan menggunakan batang pemuta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar